Minggu, 29 April 2012

ternyata....

Hari ini dapet inspirasi unik.. mungkin dari kebanyakan kaum hawa berpendapat klo tampil cantik *with make-up* adlh cara ampuh bwt dapetin perhatian kaum adam. tapi ada juga loh yg brpendapat klo tampil natural *simple make-up, only using face-powder* lbh bkin kaum adam penasaran dan lbh tertarik ke personality kaum hawa.. hmm gag salah c ad pandangan-pandangan seperti itu, ato mungkin ada pendapat lain? smua sah-sah aja.. nah dari kejadian yang w liat dr acara yg w datengin tadi, tercetuslah ide untuk mencari artikel mengenai hal ini..


Apa sih yg bisa bkin kaum adam ngelirik kaum hawa? apa sekedar fisik saja? isi dompet? kecerdasan? ato apa nih??yaah smua kaum adam psti punya alasan sndiri untuk hal itu.. tapi tadi w browsing, trus dapetin kutipan menarik dari bebrapa artikel terkait hal ini, inti dari artikel yg w baca itu adalah :


kita bisa menyimpulkan bahwa kebanyakan pria menyukai wanita yang memiliki ciri-ciri:
  • - penampilan menarik dalam berbusana, gaya bicara, serta matang emosional.
  • - berkomitmen kuat untuk setia pada pasangannya.
  • - memiliki kepribadian menyenangkan (good personality). Tidak hanya menyenangkan pria yang dituju, juga menyenangkan lingkungan dimana si pria itu berada (sense of belonging)
  • - berpenampilan sederhana namun tetap menarik untuk dilihat (fashionable).
  • - mampu tampil di hadapan pergaulan umum.
  • - memiliki rasa humor yang tinggi (sense of humour)
  • - memiliki kedewasaan berpikir dan bertindak saat berhadapan dengan siapa pun.

  • http://dsarimagz.com/post/8163859407

Well, berawal dari iseng-iseng, semoga ad manfaatnya buat kaum hawa dan kaum adam.. kali aja dari blog ini, ada yg dapet jodoh krn udah saling paham n terbuka tuh pikirannya..hehe.. ato mungkin dari kaum adam ada yg kurang setuju ato mw lngsng ksh tips juga boleh..




Onit_

Sabtu, 28 April 2012

Bunga dan Mentari


Tempat ini menjadi saksi bisu
Menyimpan segala kenangan
Ketika semua berawal dan berakhir..

Kala senja menawarkan cahya indahnya
tuk sebuah tempat nan jauh dari gegap gempita
Sejuk, nyaman mengguratkan segaris senyum pada hidup
tak terlukis dengan kata
Kami bunga bermekaran, berkumpul erat sebagai keluarga
Hanya ada hangat cinta..
Kami bersama, itu indah
Yah, ini nyata.. bukan khayalan
Mencerminkan keutuhan cinta..

Keindahan yang tak abadi,
Setangkai bunga kecil tersesat dalam semak belukar
Hilang arah dan ditinggalkan kumpulannya..
Merasa sendiri namun berjuang tuk tetap bertahan
Dihimpit semak, tuk berebut sinar..
Bunga kecil malang ditengah tempat yang indah

Tuhan sungguh baik, teramat baik..
Membri mentari tuk dunia
Menghadiahkan mentari tuk temani bunga kecil
dalam kesendirian,
Sang surya tlah menumbuhkannya
Terima kasih mentari..
Biar lah dirimu tetap bersinar cerah
Sinar semangat, keyakinan amat kuat dan kehangatan
Kan bunga kecil itu harapkan

Sinar yang mampu menembus tebalnya awan gelap
Mentari tak kan ragu untuk terbit
Mentari tak kan pernah lelah tuk tetap bersinar…

Mentari dan bunga
Jarak kita jauh, namun kita lah bagian dari keindahan dunia


Onit_

narasi_


wanita
2

Hari menunjukkan pukul 23.00, namun wanita denga bando putih itu tetap setia dengan laptopnya. Pakaian sudah tak lagi formal, dia tampak sudah bersiap untuk menonaktifkan tubuhnya sementara waktu. Dia berada di sudut ruangan, duduk di sofa hijau, dan tentu saja ditemani segelas teh hijau hangat. Hari yang berat, melelahkan dan segudang kata lain mungkin tak cukup menggambarkan kegilaan dalam aktivitasnya seharian. Yah energik, cenderung menjadi candu, mengambil segala kegiatan seolah tak ada yang mampu menghentikannya, sungguh memiliki nikmat tersendiri. Jari-jari lentik menari diatas keyboard laptop menghasilkan suara khas. Sesekali berhenti, memandang ke arah jendela tampak sedang mengingat sesuatu. Dan kali ini dia berhenti menarikan jari-jari diatas keyboard, diambilnya sebuah notes kecil berwarna hitam, didalamnya ada pulpen dengan warna yang sama. wnaita itu menggerakkan tangannya dilembar putih membentuk sebuah huruf hingga menjadi rangkaian kalimat.

kau menciumnya, kau bukan gentleman, kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki
kau memujinya, dikira kau ngegombal, kau tidak memujinya, kau lelaki tak berguna
kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak, kau tidak setuju, kau tidak pengertian
kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami wanita!”

kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar
kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya

Oh Tuhan ! Kau ciptakan diriku sebagai mahluk bernama “WANITA”
Sangat simple, tapi sangat kompleks…
Sangat lemah, tapi sangat kuat pengaruhnya
Sangat membingungkan, tapi sangat indah untuk di pandang…

Lelah mengalahkan kesal. Wanita itu terlelap bersama kertas putih dalam genggaman tangan..

∞∞∞


Onit_

narasi_


PARAPSIKOLOGI
I

Menjelang tengah malam terdengar langkah kaki. Langkah itu semakin cepat dan begitu gelisah. Menuju sebuah pintu, salah satu kamar di apartemen megah. Pintu terbuka, lampu pun menyala menerangi gelapnya ruangan. "ah sungguh melelahkan. Kasus hari ini cukup memakan waktu, menguras tenaga.” Dilemparnya tas itu ke atas ranjang. Ia berjalan menuju dapur mini kamarnya, membuat secangkir teh agar membuat rasa lelahnya berkurang. Kemudian, duduklah wanita itu di sebuah sofa hijau sambil memandang ke arah jendela. “ malam yang sepi. Hanya bertemankan lampu.” Pikirannya melayang jauh sambil sesekali meminum tehnya. Ia teringat akan pembicaraan beberapa orang yang tak dikenalnya di kereta. “ parapsikologi, hmm pembicaraan mereka tadi, secara tersirat menghubungkannya dengan hal gaib yang tak ada dasar ilmiah. Jika memang benar seperti itu, berarti psikologi bukan ilmu atau bahkan parapsikologi bukan bagian dari psikologi.. Wah perlu di cari tahu kebenarannya.” Ia beranjak dari sofa menuju ranjang, mengambil tas laptopnya kemudian kembali ke sofa. Ia mengetikkan kata kunci dengan harapan mampu mendapatkan gambaran secara jelas mengenai parapsikologi.

" Istilah parapsikologi itu pada akhir abad ke-19 mula-mula digunakan oleh M. Dessoir. Awalan “para”, yang juga digunakan dalam ilmu kesehatan seperti istilah paramedis, para-typhus, berarti “di samping”. Oleh karena itu gejala-gejala paranormal adalah gejala-gejala yang terjadi di samping gejala-gejala yang normal menurut tinjauan pikiran lumrah (common sense experience) (Kartoatmodjo, 1985). Dengan demikian maka parapsikologi menghendaki agar gejala-gejala yang “gaib” pada manusia tersebut diteliti secara “ilmiah”. Jadi, parapsikologi adalah penelitian yang mempelajari fakta-fakta tentang fenomena paranormal (Kartoatmodjo, 1985). Kebanyakan ilmuwan mencoba untuk mengamati fenomena yang tidak dapat dijelaskan. Semua ilmuwan yang lainnya membawa kita menjauh dari takhyul dan pemikiran gaib, dimana parapsikologi sudah mencoba untuk menemukan dasar ilmiah untuh hal-hal seperti kemampuan meramal dan perantara atau medium (Carrol, 2001)."

Ada beberapa hal yang menyebabkan sikap skeptik terhadap parapsikologi. Pertama. Alasan masyarakat ilmiah bersikap skeptis terhadap fenomena psi, adalah karena fenomena tersebut tidak memiliki basis hukum-hukum alam yang diketahui.

“ Jelas saja, tidak satupun hukum fisika atau kimia yang diketahui yang bisa menerangkan fenomena tersebut. Yah, dengan kata lain, tidak ada satupun teori yang bisa menjelaskan fenomena psi, istilah untuk semua jenis fenomena psikis atau kejadian yang terlihat memiliki hubungan dengan jiwa. Penelitian-penelitian yang ada cenderung berupaya membuktikan apakah fenomena psi ada atau tidak. Penelitian-penelitian itu belum mampu menjelaskan proses-proses yang terjadi dalam fenomena psi.” Wanita itu berkomentar terhadap artikel yang dibacanya sambil sesekali menikmati teh. Dan matanya kembali tertuju pada laptop

Kedua. Media massa dan publik sering mencampur-adukkan antara parapsikologi dengan keyakinan tidak ilmiah dan peristiwa sensasional. Oleh sebab itu banyak orang jadi menganggap bahwa parapsikologi bukanlah ilmu yang serius.


Ketiga. Bukti-bukti tentang adanya fenomena psi memiliki signifikansi secara statistik. Namun, bagi orang yang tidak terlalu paham statistik hal tersebut sama sekali tidak mengesankan. Misalnya, dari 100 percobaan menebak kartu, seseorang bisa menebak 70 kartu secara benar. Dari sisi statistik, angka itu sangat mengesankan karena peluangnya adalah 50:50. Namun, dari kacamata masyarakat awam statistik, nilai 70 tidak mengesankan. Akan mengesankan jika dari 100 percobaan, bisa benar seluruhnya.

Keempat. Jika seseorang ingin mempelajari bukti-bukti tentang fenomena psi, referensi tentang teknisnya sangat sedikit. Hanya segelintir jurnal profesional yang memuatnya dan dicetak sangat terbatas.

“ Hal-hal ini memang hal yang sudah biasa di Indonesia, apalagi jika media sudah turut campur dalam memberitakan, ada saja tambahan-tambahan yang sebenarnya tak perlu tapi dilakukan biar lebih laku. Ah dasar komersil sekali.. Yang dituntut adalah pembuktian yang cepat dan terpercaya sedangkan yang namanya penelitian kan tidak hanya setahun atau dua tahun. Apalagi dengan adanya keterbatasan sumber-sumber ilmiah. Yah tetapi dengan membaca artikel ini, setidaknya parapsikologi tidak statis tapi dinamis dalam perkembangannya.”

Parapsikologi keliru kalau dianggap sebagai pseudoscience sebab Parapsychological Association (organisasi parapsikologi) telah diakui sebagai science dan merupakan afiliasi American Association for the Advancement of Science (LIPI-nya Amerika Serikat) http://www.aaas.org/aboutaaas/ Parapsikologi memang berkembang pesat di negara-negara maju seperti di eropa, amerika serikat, peneliti parapsikologi bahkan dari berbagai disiplin ilmu lainnya, tidak hanya dari psikologi. Parapsikologi bahkan telah dimanfaatkan oleh negara maju misalnya untuk kepentingan intelejen, dsb (Kartoatmodjo, 1995).”

Wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Seolah ada yang dia pikirkan. Di habiskannya teh itu, lalu di matikannya laptop. Waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Ia beranjak dari sofa hijau berjalan menuju ranjang. Ia meraih handphonenya, mengecek agenda hari itu. “ Pukul enam pagi..” gumam wanita itu. Tak sampai lima menit, ia pun sudah tidur terlelap. 

∞∞∞


Onit_

SI PRIMITIF




Aku melekat padamu..
Wujudku tak nyata selayaknya raga
Memilih bersembunyi dari kenyataan
Memilih tenggelam dalam ketidaksadaran

Waktulah yang memunculkanku
Sebagai nafsu
Sesaat aku liar,
Persetan dengan aturan!
Akulah si primitif..

Raga adalah alatku
Tuk memuaskan nafsuku
Kesenangan adalah tujuanku
Tuk itulah aku hadir

Hai manusia yang memanjakanku
Berhati-hatilah!
Ingatlah pada kenyataan,
Ingatlah penengah antara kita,
Ingatlah akan waktu yang bergulir

Akulah si primitif
Jangan salahkan aku..


        


                                                                                                                      Onit_