wanita
∞ 2 ∞
Hari menunjukkan pukul
23.00, namun wanita denga bando putih itu tetap setia dengan laptopnya. Pakaian
sudah tak lagi formal, dia tampak sudah bersiap untuk menonaktifkan tubuhnya
sementara waktu. Dia berada di sudut ruangan, duduk di sofa hijau, dan tentu
saja ditemani segelas teh hijau hangat. Hari yang berat, melelahkan dan
segudang kata lain mungkin tak cukup menggambarkan kegilaan dalam aktivitasnya
seharian. Yah energik, cenderung menjadi candu, mengambil segala kegiatan
seolah tak ada yang mampu menghentikannya, sungguh memiliki nikmat tersendiri.
Jari-jari lentik menari diatas keyboard laptop menghasilkan suara khas.
Sesekali berhenti, memandang ke arah jendela tampak sedang mengingat sesuatu. Dan kali ini dia berhenti menarikan jari-jari diatas keyboard, diambilnya sebuah notes kecil berwarna hitam, didalamnya ada pulpen dengan warna yang sama. wnaita itu menggerakkan tangannya dilembar putih membentuk sebuah huruf hingga menjadi rangkaian kalimat.
kau menciumnya, kau bukan gentleman, kau tidak
menciumnya, kau bukan lelaki
kau memujinya, dikira kau ngegombal, kau tidak
memujinya, kau lelaki tak berguna
kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak,
kau tidak setuju, kau tidak pengertian
kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau
punya wanita lain
dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami
wanita!”
kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya
dingin
kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang
ajar
kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka
mengaguminya
Oh Tuhan ! Kau ciptakan diriku sebagai mahluk
bernama “WANITA”
Sangat simple, tapi sangat kompleks…
Sangat lemah, tapi sangat kuat pengaruhnya
Sangat membingungkan, tapi sangat indah untuk di
pandang…
Lelah mengalahkan kesal. Wanita itu terlelap bersama
kertas putih dalam genggaman tangan..
∞∞∞
Onit_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar